Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Video: Strategi Kemenko PMK Atasi Stunting Hingga Kemiskinan
© 2024 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2024 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed with permission.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Sultan, Sultan (2020) Pola Gerakan Sosial Serikat Rakyat Miskin Indonesia (Studi Kasus Pada Organisasi Serikat Rakyat Miskin Indonesia Kota Makassar). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Strategi gerakan sosial pada organisasi serikat rakyat miskin Indonesia kota Makassar adalah secara garis massa atau membasis secara teritorial wilayah kecamatan sampai kelurahan dan secara elektoral dengan menuntut pemerintah mengeluarkan kebijakan yang adil sebagaimana amanat konstitusi. Kemudian bentuk gerakan sosial organisasi serikat rakyat miskin Indonesia kota Makassar adalah pendidikan, pendampingan kesejahteraan, audiensi, dan demonstrasi . 2) Faktor pendukung gerakan sosial pada organisasi serikat rakyat miskin Indonesia kota Makassar yaitu kepemimpinan dalam organisasi, sumber daya manusia, kompotensi, respon ruang publik. Adapun faktor penghambat yaitu kurangnya kesadaran kader, kepentingan praktis, finansial, dan regulasi. 3) Pandangan islam tentang gerakan sosial organisasi serikat rakyat miskin Indonesia Kota Makassar yaitu suatu gerakan moral dalam bentuk memperjuangkan hak rakyat miskin atau kaum mustadhafin, menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Implikasi penelitian ini diharapkan gerakan sosial pada organisasi serikat rakyat miskin Indonesia Kota Makassar agar tetap eksis dalam membangun gerakan demi memperjuangkan keadilan dan membantu pemerintah membangun tatanan masyarakat yang adil dan makmur.
Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi demo di depan Gedung KPK, Kuningan, Kamis (18/11/21). Namun, ada pemandangan yang disayangkan karena para pendemo ada yang membawa anaknya yang masih kecil.
PARADIGMA.CO.ID- Berdasarkan data badan pusat statistik, yang dirilis pada periode maret - september 2022, bahwa presentasi kemiskinan di Indonesia berada pada angka 9,57 %.
Presentasi angka yang demikian, sejatinya jauh dari faktanya dan tidak mewakili seluruh rakyat Indonesia yang sedang berjuang dalam gejolak kemiskinan yang mencekam. Karenanya angka presentasi kemiskinan bisa juga diasumsikan lebih besar dari angka BPS sebagaimana diatas.
Gejolak kemiskinan yang dihadapi oleh rakyat Indonesia, seolah-olah mereka tidak berada pada suatu negara berdaulat, negara yang memiliki kepemimpinan pemerintahan guna bertanggungjawab penuh terhadap kepentingan kehidupannya secara baik, terukur berdasarkan konstitusi negara.
Indonesia, tentunya memiliki suatu peraturan yang dinamakan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945. Suatu peraturan yang meniscayakan negara lewat kepemimpinan pemerintahan guna bertanggungjawab penuh terhadap kepentingan kehidupan seluruh rakyatnya.
Dalam domain peraturan yang sedemikian jelas dan tegas terhadap nilai tanggungjawab serta pertanggungjawaban, seharusnya pemerintah memastikan keberpihakan maksimal serta optimal terhadap kebutuhan kesejahteraan rakyatnya dengan sebaik-baiknya.
Faktanya; Hutang Indonesia Rp7.879,07 triliun per 31 Maret 2023. Indonesia sebagai negara terkorup ke-5 di Asia Tenggara. Angka kriminalitas 2022 naik 7,3 persen dari tahun lalu, jika dirata-ratakan, ada 31,6 kejahatan setiap jamnya. Tingkat stunting 21,6 di tahun 2022.
Juga, kita sering membaca dan melihat banyaknya masyarakat Indonesia yang meninggal sia-sia akibat membunuh diri yang diakibatkan masalah kebutuhan hidupnya, dan banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak terfasilitasi kebutuhan pendidikannya, serta kebutuhan kesehatannya. Kondisi bangsa atas kehidupan masyarakatnya yang demikian telah memastikan bahwa faktanya rakyat Indonesia semakin miskin.
Kehidupan masyarakat Indonesia sebagaimana diatas, bisa juga diistilahkan dengan sebutan 'Lingkaran Syetan'. Kondisi yang demikian, sejatinya merupakan suatu masalah besar yang dialami dalam kehidupan berbangsa pada suatu negara kesatuan Republik Indonesia.
Artinya, sebagai bangsa yang besar, maka kitapun wajib bertanya, apakah sumber dan substansi masalahnya? sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tentu jawabannya menurut saya, berada pada sumber daya manusia yang telah dipercayakan menjadi pemimpin di negeri ini, negara Indonesia. Pemimpinnya tidak memiliki kemampuan yang optimal atas nilai kepemimpinan yang baik, sehingga kemudian berdampak pada masalah besar, yakni kemiskinan seluruh rakyat Indonesia.
Pemimpin Indonesia saat ini, sebaiknya dan seharusnya melakukan evaluasi total terhadap dirinya dengan sebaik-baiknya. Agar insha Allah setiap pemimpin negeri ini mampu memastikan kebaikan pada dirinya.
Karena menurut saya, guna mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, tidak saja mengandalkan kecerdasan intelektual, tapi jauh lebih penting adalah setiap pemimpin Indonesia wajib memastikan nilai-nilai kebaikan terpatri dalam setiap jiwanya.Semoga Allah senantiasa melindungi bangsa dan negara Indonesia.
Penulis: Saiful Chaniago, Waketum DPP KNPI
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai garis kemiskinan (GK) pada September 2022 naik sebesar 5,95% dibandingkan Maret 2022, dari semula Rp 505.469 menjadi sebesar Rp 535.547 per kapita per bulan. Ini adalah kenaikan tertinggi dalam 9 tahun terakhir.
"Peningkatan garis kemiskinan di September 2022 sebesar 5,95%, ini merupakan peningkatan tertinggi dalam 9 tahun terakhir tepatnya sejak September 2013. Saat itu GK naik 6,84% pasca kenaikan harga BBM," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono, dikutip Kamis (19/1/2023).
Namun, patut diketahui, Garis Kemiskinan (GK) merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
Kenaikan harga eceran komoditas pokok ini, tentunya berpengaruh terhadap jumlah pengeluaran masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Ini erat kaitannya dengan GK.
Jika dihitung dari besaran GK Rp 535.547 per kapita per bulan, maka pengeluaran masyarakat kurang dari Rp 17.851 per hari masuk kategori miskin atau di bawah garis kemiskinan. Ini artinya, warga negara Indonesia dengan penghasilan di bawah Rp 535.547 per kapita masuk kategori tidak mampu.
Dari data BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,36 juta orang per September 2022. Angka ini naik naik sebesar 0,20 juta orang.
Menurut BPS, kenaikan tingkat kemiskinan selama periode Maret hingga September 2022 disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebagai catatan, BBM dan beras merupakan komoditas yang berpengaruh pada tingkat kemiskinan. Penduduk miskin memang tidak memiliki kendaraan. Tetapi kenaikan harga BBM memicu kenaikan harga pangan.
"Jadi sekali lagi penyesuaian harga BBM itu berdampak pada harga-harga yang harus dibayar oleh kelompok penduduk miskin dan ini berpengaruh pada daya beli penduduk miskin," ujar Margo.
Foto: Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan: (1) Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Desember 2022, (2) Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022, dan (3) Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia September 2022. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan: (1) Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Desember 2022, (2) Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022, dan (3) Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia September 2022. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Adapun, dalam laporannya, BPS mencatat peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Dimana Garis Kemiskinan Makanan (GKM) memberikan kontribusi terhadap total garis kemiskinan sebesar Rp 397.125 (74,15%), sedangkan kontribusi Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) hanya sebesar Rp 138.422 (25,85%).
Komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan September 2022 baik di perkotaan maupun di pedesaan, pada umumnya hampir sama. Beras masih memberi sumbangan terbesar yakni sebesar 18,98% di perkotaan dan 22,96% di pedesaan.
Sebelumnya, Bank Dunia (World Bank) menetapkan basis perhitungan baru dari garis kemiskinan ekstrem. Basis GK tersebut berubah menjadi US$ 2,15 per orang per hari atau Rp 32.745 per hari (kurs Rp 15.230 per US$). Sebelumnya, garis kemiskinan ekstrem ada di US$ 1,90.
Bank Dunia juga mengubah ketentuan batas untuk kelas penghasilan menengah ke bawah (lower middle income class) serta kelas berpenghasilan menengah ke atas (upper- middle income class).
Foto: Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan: (1) Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Desember 2022, (2) Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022, dan (3) Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia September 2022. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan: (1) Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Desember 2022, (2) Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022, dan (3) Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia September 2022. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Batas kelas penghasilan menengah ke bawah dinaikkan menjadi US$ 3,65 atau Rp 55.590. per orang per hari dari sebelumnya US$ 3,20 atau Rp 48.740. Sementara itu, batas kelas berpenghasilan menengah ke atas menjadi US$ 6,85 atau Rp 104.325 per hari dari sebelumnya US$ 5,50 atau Rp 83.675 per hari.
Menurut hitungan baru Bank Dunia tersebut, setidaknya ada 13 juta warga Indonesia yang turun kelas dari kelas berpenghasilan menengah ke bawah ke kelompok miskin. Jumlah warga miskin Indonesia meningkat menjadi 67 juta berdasarkan PPP 2017 dari 54 juta menurut PPP 2011.
Jika menggunakan batas kelas menengah ke atas, maka jumlah warga miskin Indonesia akan bertambah 27 juta menjadi 168 juta.
Saksikan video di bawah ini:
Actions (login required)
Downloads per month over past year
Mengantisipasi Rakyat Miskin Indonesia Bertambah Versi Bank Dunia
Jumat, 12 Mei 2023 - 17:26 WIB
VIVA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melayangkan protes mengenai perhitungan garis kemiskinan Bank Dunia. Seperti diketahui, Bank Dunia mengubah perhitungan ukuran paritas daya beli atau Purchasing Power Parity (PPP) pada 2017.
Hal ini membuat Sri Mulyani khawatir 40% masyarakat Indonesia jatuh miskin seketika. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Indonesia pada 2022 sebanyak 275 juta orang. Jika 40% tergolong miskin, maka jumlahnya sebanyak 110 juta orang.
"Director World Bank Indonesia mengatakan dalam pidatonya, ketika anda dapat menurunkan kemiskinan ekstrem menjadi nol, tapi garis kemiskinan anda adalah US$ 1,9, anda harus gunakan US$ 3. Seketika 40% kita semua menjadi miskin," kata Sri Mulyani dalam acara World Bank's Indonesia Poverty Assessment di Jakarta, dikutip Kamis (11/5/2023).
Data penduduk miskin Indonesia dulu diukur dari pengeluaran per orang $1.9 sedikit di bawah Rp 30.000 karena data PPP price purchase parity Indonesia rendah banget.
Begitu naik sedikit sekarang harga harga terkoreksi naik uang Rp 30.000 tidak terbeli gofood! Harga makanan sudah naik 2 kali lipat.
Oleh World Bank ukuran warga miskin jadi minimum belanja Rp 45.000 per person per day langsung 110 juta penduduk miskin.
Ya saat negara Indonesia masuk middle income, harga harga naik. Paling kelihatan harga Avanza dulu seratus juta sekarang dua ratus hampir tiga ratusan juta!
Sepeda motor pun sama, belum lama harganya Rp14 juta, kenapa kok sekarang Rp 24 juta? Entah siapa yang salah.
Apalagi pesan gofood. Bakso afung dulu Rp37.000 orang bingung, sekarang bakso afung jadi apung, kita ngapung (mengapung hampir tenggelam).
Seratus sepuluh juta penduduk miskin. Itu setara seluruh angkatan kerja Indonesia everyone everywhere miskin. Entah salah siapa?
Dulu semua subsidi. Bahkan sampai sekarang jumlah penerima bantuan iuran PBI BPJS kesehatan 131 juta orang. Dari sana pun terlihat bahkan iuran BPJS kesehatan pun mereka tak mampu.
Uangnya habis beli migor. Everyone everywhere gorengan.
Apakah untuk mengentaskan kemiskinan everyone everywhere diberi BLT Rp 45.000 atau setara Rp 1.500.000 per person per day? Artinya dana BLT akan jadi BLB bantuan tunai bengkak
Jumlah angkatan kerja Indonesia 110 juta ini artinya jumlah gojek harus ditingkatkan 10 kali lipat. Jumlah omzet sepeda motor di Indonesia 5 juta motor harus ditingkatkan 4 kali lipat!
Jumlah kedai gofood harus ditingkatkan 4 kali, jumlah pekerja informal, turis guide, pariwisata, jumlah pembeli apartment harus ditingkatkan 4 kali lipat supaya rakyat kerja semua. Smelter harus ditingkatkan 4 kali lipat. Itu pun kalau TKA dibatasi.
Ya saat negara Indonesia masuk middle income, harga harga naik. Paling kelihatan harga Avanza dulu seratus juta sekarang dua ratus hampir tiga ratusan juta!
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.
Untuk meringankan beban masyarakat miskin memenuhi kebutuhan pokok pangan, maka pemerintah memberikan subsidi berupa pemberian beras sejahtera (rastra) kepada rumah tangga sasaran.
Jika saat ini pemberian beras sejahtera dilakukan dalam bentuk beras secara langsung, maka ke depan pemerintah berencana melakukan perubahan dengan pemberian subsidi non tunai. Ini dilakukan supaya subsidi lebih tepat sasaran.